Selasa, 19 Juni 2012

PROGRAM TUMPUKAN


{Contoh program Tumpukan Contoh 4}
Program pop_push;
uses wincrt;
const elemen = 255; {batas maximum karakter}
type s255 = string [elemen];
tumpukan = record
isi : s255;
atas: 0..elemen;
end;

var T       : tumpukan;
    w       : char;
    kalimat : s255;
    atas    : 0..elemen;
    i,j                 :integer;

procedure awal (var T : tumpukan);
begin
T. Atas := 0;
end;
procedure push (var T : tumpukan;X : char);
begin
T.Atas := T.Atas+1;
T.Isi[T.Atas] :=X;
end;

function pop (var T : tumpukan) :char;
begin
pop := T.Isi[T. Atas];
T.atas := T.atas-1;
end;

begin {program utuama}
clrscr;
{melakukan proses push}
writeln ('Masukan Kalimat');
read(kalimat);
writeln;
for i := 1 to length (kalimat) do
push (T, kalimat [i]);
write ('Elemen yang di push : ',kalimat);
Writeln;
readln;

{melakukan proses pop}
for i:= 1 to length (kalimat) do
push (t, kalimat [i]);
writeln;
writeln ('hasil akhrir push dibaca dengan pop : ');
{menampilkan hasil proses pop}
for j := 1 to length (kalimat) do
begin
w := pop (T);
write(w);
end;
readln;
end.
PROPOSAL PENELITIAN KELAS SD

DAFTAR ISI

A.      Judul
B.      Bidang Kajian
C.      Pendahuluan
D.      Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
E.       Yujuan Penelitian
F.       Manfaat Hasi Penelitian
G.     Kajian Pustaka
H.      Rencana dan Prosedur Penelitian
I.        Judul Penelitian
J.        Biaya Penelitan
K.      Personalia Penelitian
L.       Daftar Pustaka
M.    Lampira




A.      JUDUL
Implementasi Penerapan Metode  Numberek Iteads Together  dalam upaya meningkatkan  hasil belajar IPA materi sember  daya alam pada siswa kelas 4 SD N Gelangan 5.

B.      Bidang Kajian.
Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam dengan Penerapan Metode Numbered Tugether.

C.      Pendahuluan.
Pendidikan sebagai bagian interpol kehidupan masyarakat diera globalisasi harus dapat memeberi dan memfasilitasi bagi tumbuh dan berkembangnya  ketrampilan  intektual,
Dan personal. Pedidikan harus manambah berbagai kompetensi peserta didik. Kemampuan intelektual, moral. Intitusi ( emosi ), dan sepiritual, sekolah sebagai intitusi pendidikan dan miniatur masarakat perlu mengembangkan pembelajaran sesuai tuntutan kebutuhan dengan menerapkan pembelajaran yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan menggunakan metode-metode yang membuat siswa lebih aktif dan kreatif serta lebih tenag dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ; belajar merupakan
Peneliti berupaya untuk mengubah teknik pembelajaran yang selama ini masih dirasa kurang maksimal karena septiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengakibatkan hasil belajar terutama pelajaran IPA materi sumber daya alam kurang maksimal dibawah KKM.
Peneliti ingin siswa melekukan pembelajaran akitif, inovatif, kreatif, inditif. Yang dilakukan dengan cara dan situasi yang menyenangkan tanpa ada rasa engan, dan malas. Peneliti yang juga sebagai guru berusaha memfasilitasi dengan maksimal membantu siswa berdiskusi kelompok sehingga semua siswa aktif dan senang.

D.      Perumusa dan pemecahan masalah
1.       Perumusan masalah
Dengan bertitik tolak masalah yang saya hadapi pada saat melaksanakan pembelajaran di kelas maka dapat saya munculkan rumusan masalah sebagai berikut.
Apakah dengan penerapan Metode Numbered Hiad Togethe dapat meningkatkan hasil bejar mata pelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam pada siswa kelas SDN Gelangan 5.
2.       Pemecahan masalah
Dalam rangka mengupayakan meningkatkan belajar IPA materi Sumber Daya Alam. Saya selaku peneliti melakukan pemecahan masalah dengan dengan penerapan Metode Numbered Hiad Togethe.
Dalam penerapan metode ini siswa dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelompok 9 siswa.
Langkah-langka penerapan metode Numbered Hiad Togethe.
Numbered :
a.       Siswa dibagi dalam 4 kelompok, tiap kelompok 9 siswa.
b.      Tiap anggota kelompok diberi nomer 1 – 9.
c.       Setelah terbentuk kelompok guru memberi pertanyaan untuk di temukan jawabannya oleh semua siswa yang sudah tergabung dalam kelompok.
d.      Untuk bisa menemukan jawaban siswa berdiskusi menyatuka kepala ( Heads Together ) untuk menemukan jawaban dari soal yang diberiken oleh guru.
e.      Guru memenggil nomor yang sama dari tiap kelompok untuk menjawab atau membacakan jawabannya.
f.        Berdasarkan jawaban dari siswa guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi lebih mendalam untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang lebih akurat dan jawaban itu akan pengetahuan siswa secara utuh dan mantap.

Kelebihan metode
-          Semua siswa menjadi aktif.
-          Semua siswa bisa melkukan diskusi dengan berdiskusi siswa akan timbul kebersamaan, kerukunan, dan dan toleransi.
-          Dengan diskusi siswa yang tadinya tidak aktif akan ikut aktif karena terdorong dari teman yang lebih pandai.
-          Dengan semua ikut aktif dalam pembelajara ( penclati sakin) semua siswa akan memiliki pengetahuan yang utuh dan bisa menyerap mata pembelajaran lebih maksimal
Kelemahan.
-          Karena dengan nomor 1-9 maka kurang ( HERAN) ada nomor yang beda terpanggil. Kalau ini bs di siasati dengan diberi tugas untuk di (LUKUH DI BERI) kelompok di rumah.
3.       Hipotesis
Hipotesis yang( peneliti ) ajukan dalam proposal ini adalah dengan komplementasi penerapan metode Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar  matapelajaran IPA materi Sumber Daya Alam pada siswa kelas 4 SD N Gelangan 5.
E.       Tujuan penelitian
1.       Tujuan umum.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui dan membuktikan. (SEJAN) mana penerapan metode Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi Sumber Daya Alam pada siswa kelas 4 SD N Gelangan 5.

2.       Tujuan Rumusan.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah dengan Metode Numbered Heads Together agar siswa( Terbatil bekerja sama dengan baik   )
-          Semua siswa termotifasi aktif dalam pembelajaran.
-          Suasana pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan.
-          Siswa terlatih untuh berdiskusi.
-          Siwa bisa saling menghargai dan bisa saling menolong.
-          Hasil belajar lebih meningkat.
-          Melatih siwa agar percaya diri.






F.       Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi!
1.       Bagi guru.
A.      Bermanfaat untuk memperbaikipembelajaran yang dikelolanya.
B.      Membantu duru agar berkembang secara propesional.
C.      Meningkatkan rasa percaya diri guru.
D.      Meningkatkan pengetahuan danketrampilan.

2.       Bagi Siwa.
A.      Mengembangkan siwa lebih semangat belajar.
B.      Terlatih bekerja sama dan saling menghargai.
C.      Terlatih berdiskusi dengan temen.
D.      Menambahkan rasa percaya diri pada siswa.
E.       Hasil belajar siwa lebeh meningkat dan menjadikan guru sebagai model / figure yang perlu diteladani.

3.       Bagi Sekolah.
-          PTK membantu sekolah untuk berkembang, karena dengan adanya peningkatan / kemajuan pada diri guru, pendidikan di sekolah akan lebih maju.
-          Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga sekolah lebih tinggi.
-          Penilaian sekolah sebagai institusi pemerintah sana akan tinggi.

G.     Kajian pustaka.
Model pembelajaran sebagai bentuk yang dikemas untuk menciptakan suasana yang aktif (model atau Fashion menurut Joyce) yang dimuat dalam buku (Cooperattef Leranng ). Teori dan aplikasi

Program pendataan buku:
Source code:
program pendataanbukuHengki;
uses wincrt;
const maks = 90;
type recbuku = record
kode : string[20];
judul : string[20];
eks : integer;
harga : real;
end;
var
buku : recbuku;
dafbuku : array [1..maks] of recbuku;
j,cacah : integer;
pilih : char;
begin
repeat
writeln('===================================================');
 writeln ('menu pilihan');
writeln ('[1]. memasukan data buku');
writeln ('[2]. lihat daftar buku');
writeln ('[3].selesai');
writeln('===================================================');
writeln;
write ('Pilihan Proses :');readln (pilih);
case pilih of
'1' : begin
write ('berapa buku ?');readln (cacah);
for j:=1 to cacah do
begin
writeln ('Data ke -',j);

write('kode buku :');readln(buku.kode);

write('judul buku :');readln(buku.judul);

write('eksemplar :');readln(buku.eks);

write('harga buku:');readln(buku.harga);

end;
end;
'2' : begin
writeln('====================================================');
writeln('=====================Data Buku======================');
writeln('No          kode Buku         eks         Judul Buku        Harga');
for j:=1 to cacah do
begin
with dafbuku[j] do
writeln(j,#32, buku.kode:15,#32,buku.eks:15,#32,buku.judul:15,#32,buku.harga:15:2);

writeln('====================================================');

           end;
end; end;
Until pilih= '3' ;

end.
'1' : begin
write ('berapa buku ?');readln (cacah);
for j:=1 to cacah do
begin
writeln ('Data ke -',j);

write('kode buku :');readln(buku.kode);

write('judul buku :');readln(buku.judul);

write('eksemplar :');readln(buku.eks);

write('harga buku:');readln(buku.harga);

end;
end;
'2' : begin
writeln('====================================================');
writeln('=====================Data Buku======================');
writeln('No          kode Buku         eks         Judul Buku        Harga');
for j:=1 to cacah do
begin
with dafbuku[j] do
writeln(j,#32, buku.kode:15,#32,buku.eks:15,#32,buku.judul:15,#32,buku.harga:15:2);

writeln('====================================================');

Output :